Kabareskrim Bentuk Tim Khusus Usut Dugaan Pemalsuan Dokumen Oleh Kubu Agung Laksono

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoYX044iLWXpnZkDbUlDUQoWNmmXkJj5Z1J_8Lb68gxS8Da_S026reCKV51CH0RSYcoN7agTfEa6mNidPY8oAS-GRcKNCXX1IrcFQqozVwR1YMtWvsp9LxtJl-jmxNTqOistpUQy6y-g/s1600/Idrus+Marham.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoYX044iLWXpnZkDbUlDUQoWNmmXkJj5Z1J_8Lb68gxS8Da_S026reCKV51CH0RSYcoN7agTfEa6mNidPY8oAS-GRcKNCXX1IrcFQqozVwR1YMtWvsp9LxtJl-jmxNTqOistpUQy6y-g/s1600/Idrus+Marham.jpg" width="640" /></a></div><br /> <b>JAKARTA</b> - Resmi sudah ratusan pimpinan Golkar dari DPD I dan DPD II kubu Aburizal Bakrie melaporkan pihak Agung Laksono Cs dengan tuduhan 133 pemalsuan dokumen. <i>(<b>Baca:</b> <a href="http://www.setianews.com/2015/03/ratusan-pimpinan-dpd-golkar-kubu-arb.html" target="_blank">Ratusan Pimpinan DPD Golkar Kubu ARB Resmi Laporkan Agung Laksono Cs ke Bareskrim Polri</a>)</i><br /> <br /> "Kami sudah resmi melaporkan kubu Agung Laksono Cs hasil Munas Ancol. Tadi kami melaporkan dengan menghadirkan 40-50 orang mewakili lebih dari 400 pengurus," kata Sekjen Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/3).<br /> <br /> Dalam pelaporan pemalsuan yang dilakukan kubu Munas Jakarta, kubu Aburizal Bakrie (Munas Bali) diterima langsung Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Budi Waseso. <br /> <br /> Laporan itu atas nama Nurdin Halid yang menjabat Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Bali. <br /> <br /> "Respons Kabareskrim cukup positif. Kabareskrim bilang siap tindaklanjuti laporan para pengurus Golkar dan percepat proses penyelidikan seperti disampaikan Kabareskrim," jelasnya.<br /> <br /> "Kabareskrim segera membentuk tim khusus untuk penyelidikan laporan kami," tambahnya.<br /> <br /> Mereka yang dilaporkan adalah Agung Laksono, Ibnu Munzir, Zainuddin Amali, Yorry Raweyai, Sabil Rahman dan Djasri Marin.<br /> <br /> Satu hal yang diminta Kabareskrim, aku Idrus, kubunya harus siap bila sewaktu-waktu diminta memberikan data lengkap serta menghadirkan saksi-saksi. <br /> <br /> "Dan atas saksi-saksi ini, yang bertanggung jawab adalah Nurdin Halid," tegasnya.<br /> <br /> Kubu Agung Laksono dilaporkan para pengurus DPD I peserta Munas Bali yang tanda tangannya dipalsukan, stempelnya dipalsukan, kop suratnya dipalsukan, serta penyerahan wewenang dipalsukan.<br /> <br /> "Kami menyanggupi apabila diminta jadi saksi," tegasnya. [rmol/SN]

Kabareskrim Bentuk Tim Khusus Usut Dugaan Pemalsuan Dokumen Oleh Kubu Agung Laksono

JAKARTA - Resmi sudah ratusan pimpinan Golkar dari DPD I dan DPD II kubu Aburizal Bakrie melaporkan pihak Agung Laksono Cs dengan tuduhan ...

Baca selengkapnya »

Ratusan Pimpinan DPD Golkar Kubu ARB Resmi Laporkan Agung Laksono Cs ke Bareskrim Polri

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVExJYxy6wSY_Zidqt1Rjlx-JeSIhMwZkkmRqEfzhAJTTSgUiJJt6tXPr1sj6HgUVTOyd2664x7kPfNlu6fB7w3ZrWqwFZneeI97_clTnhYGbHDfX4jTTB-Z4I5gfBFIJtOsZjKIawIg/s1600/Ratusan+Pimpinan+DPD+Golkar+Kubu+ARB+Resmi+Laporkan+Agung+Laksono+Cs+ke+Bareskrim+Polri.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVExJYxy6wSY_Zidqt1Rjlx-JeSIhMwZkkmRqEfzhAJTTSgUiJJt6tXPr1sj6HgUVTOyd2664x7kPfNlu6fB7w3ZrWqwFZneeI97_clTnhYGbHDfX4jTTB-Z4I5gfBFIJtOsZjKIawIg/s1600/Ratusan+Pimpinan+DPD+Golkar+Kubu+ARB+Resmi+Laporkan+Agung+Laksono+Cs+ke+Bareskrim+Polri.jpg" width="640" /></a></div><br /> <b>JAKARTA</b> - Ratusan pimpinan Golkar dari DPD I dan DPD II kubu Aburizal Bakrie mendatangi Bareskrim Mabres Polri. Mereka resmi akan melaporkan Agung Laksono Cs dengan tuduhan 133 pemalsuan dokumen.<br /> <br /> Sekjen Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham, dan Nurdin Halid ada di antara ratusan massa tersebut. Idrus mengatakan, laporan ini berdasarkan hasil rapat konsultasi pimpinan yang digelar Selasa malam tadi (10/3).<br /> <br /> Menurut Idrus, ada banyak sekali pemalsuan dokummen yang dilakukan Agung Cs untuk memuluskan Munas tandingan di Ancol. Misalnya terkait dengan penyalahgunaan stempel dan kop surat.<br /> <br /> "Malah ada surat yang ditandatangi caleg Demokrat dan PPP yang jadi caleg pada 2014 tapi gagal," ungkap Idrus di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan (Rabu, 11/3).<br /> <br /> Bahkan di Sumenep Jawa Timur, masih kata Idrus, ada surat yang ditandatangani atas nama orang yang sudah meninggal pada tahun 2012 lalu.<br /> <br /> "Kita berjuang mencari keadilan," tegas Idrus, sambil berharap ratusan massa itu bisa masuk semua ke ruangan Bareskrim.<br /> <br /> Sementara massa, mereka kompak menerikkan yel yel bahwa Golkar yang sah adalah Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie. [rmol/SN]

Ratusan Pimpinan DPD Golkar Kubu ARB Resmi Laporkan Agung Laksono Cs ke Bareskrim Polri

JAKARTA - Ratusan pimpinan Golkar dari DPD I dan DPD II kubu Aburizal Bakrie mendatangi Bareskrim Mabres Polri. Mereka resmi akan melapork...

Baca selengkapnya »

Dilaporkan ke Polda, Prabowo Akui Sebut Ahok Goblok

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyOc_dG00MoxyqRCFoNeQf5_LCrg_-QcufwTcJe-n99m6FO_q0gGRMn_CITvndVAcWLd-kV53zJj6iP_cFMkUTTK2g3XzJY0PNRvCA04AxEb0zuZT1ugylLx1Kke5iAneKsG-NlliwZg/s1600/Jangan+sampai+nanti+orang+tidak+mau+pilih+etnis+Tionghoa+gara-gara+sikap+Ahok.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyOc_dG00MoxyqRCFoNeQf5_LCrg_-QcufwTcJe-n99m6FO_q0gGRMn_CITvndVAcWLd-kV53zJj6iP_cFMkUTTK2g3XzJY0PNRvCA04AxEb0zuZT1ugylLx1Kke5iAneKsG-NlliwZg/s1600/Jangan+sampai+nanti+orang+tidak+mau+pilih+etnis+Tionghoa+gara-gara+sikap+Ahok.jpg" width="640" /></a></div><br /> <b>JAKARTA</b> - LBH Pendidikan melaporkan oknum anggota DPRD DKI berinisial PS yang menyampaikan umpatan kasar kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dalam rapat mediasi di Kementerian Dalam Negeri pada 5 Maret 2015 lalu, ke Polda Metro Jaya. <br /> <br /> Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Prabowo Soenirman mengakui, bahwa dirinya yang menyampaikan umpatan kepada Ahok. ‎Ia mengatakan 'goblok' kepada mantan Bupati Belitung Timur itu.<br /> <br /> "Saya tegas yang katakan goblok itu saya," kata Prabowo saat dihubungi wartawan, Selasa (10/3).<br /> <br /> Namun demikian, Prabowo mengaku tidak mengucapkan perkataan 'Cina Anjing' kepada Ahok. "Sama sekali saya tidak katakan rasis soal 'Cina Anjing' itu," ucapnya.<br /> <br /> Prabowo mengaku tidak mempermasalahkan apabila dirinya dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena disebut menyampaikan umpatan kasar kepada Ahok. <br /> <br /> "Silakan aja itu hak mereka. Yang jelas saya enggak berbicara rasis," ‎tandas Prabowo. [gil/jpnn/SN]

Dilaporkan ke Polda, Prabowo Akui Sebut Ahok Goblok

JAKARTA - LBH Pendidikan melaporkan oknum anggota DPRD DKI berinisial PS yang menyampaikan umpatan kasar kepada Gubernur DKI Jakarta Basuk...

Baca selengkapnya »

Jangan Sampai Nanti Orang Tidak Mau Pilih Etnis Tionghoa Gara-gara Sikap Ahok

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwlgce-_TSwaYuy3rM1QRqjHIOVsllVCriF-FgkTrreVhaNsaUzFSlgUoJiT2KQUndn0j36cQSnEqJDT7hnLs-1u7DDpMHZ619T2RdAJPEzXQ-WZ5Gbj7Kqf7Oepm1x3RNLFfuyp4KSw/s1600/Jangan+sampai+nanti+orang+tidak+mau+pilih+etnis+Tionghoa+gara-gara+sikap+Ahok.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwlgce-_TSwaYuy3rM1QRqjHIOVsllVCriF-FgkTrreVhaNsaUzFSlgUoJiT2KQUndn0j36cQSnEqJDT7hnLs-1u7DDpMHZ619T2RdAJPEzXQ-WZ5Gbj7Kqf7Oepm1x3RNLFfuyp4KSw/s1600/Jangan+sampai+nanti+orang+tidak+mau+pilih+etnis+Tionghoa+gara-gara+sikap+Ahok.jpg" width="640" /></a></div><br /> <b>JAKARTA</b> - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dinilai belum ada satu pun yang peduli kehidupan rakyat kecil.<br /> <br /> Penegasan itu disampaikan mantan juru bicara presiden era Abdurrahman Wahid, Adhie M. Massardi, saat diskusi publik "APBD DKI, Siapa Sebenarnya yang Begal?" di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (9/3).<br /> <br /> "Jakarta jadi elitis. Rakyat yang punya rumah di Jakarta naik pajaknya, akhirnya dia mau bilang dijualin saja itu rumah kalau tak mampu bayar pajak. Belum lagi penutupan jalur motor yang harusnya dinikmati rakyat di Thamrin sampai Merdeka Barat. Sejauh ini belum ada kebijakan Ahok yang pro rakyat," ujar Adhie.<br /> <br /> Menurut Adhie, sikap Ahok yang cenderung emosional dan mencari-cari momen untuk pencitraan politik bisa mencederai semangat almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. <br /> <br /> Kata dia, Ahok mungkin lupa bahwa berkat jasa Gus Dur-lah politisi Indonesia keturunan Tionghoa seperti Ahok bisa menjadi pemimpin atau kepala daerah.<br /> <br /> "Jangan sampai nanti orang tidak mau pilih etnis Tionghoa gara-gara sikap Ahok itu. Ahok sudah cederai semangat Gus Dur," demikian Adhie. [rmol/SN]

Jangan Sampai Nanti Orang Tidak Mau Pilih Etnis Tionghoa Gara-gara Sikap Ahok

JAKARTA - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dinilai belum ada satu pun yang peduli kehidupan rakyat kecil. Pe...

Baca selengkapnya »

Ahok Dinilai Lakukan Nepotisme Kelas Wahid

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIr59PRNZj107_bGFsYK7meDY7nu669Bfi-Xlsk5PeIvrOWSeKrvHCvRpCeVYYXVBPDXxY6Wj09peV59vu522rQeZ0prAKqKfsEyw8vIC_342vrMp_R04sBmK52SzZXmTS7Vsx1Ae3zw/s1600/Heboh+Beredar+Foto+Adik+dan+Istri+Ahok+Sedang+Pimpin+Rapat+di+Kantor+Gubernur+DKI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIr59PRNZj107_bGFsYK7meDY7nu669Bfi-Xlsk5PeIvrOWSeKrvHCvRpCeVYYXVBPDXxY6Wj09peV59vu522rQeZ0prAKqKfsEyw8vIC_342vrMp_R04sBmK52SzZXmTS7Vsx1Ae3zw/s1600/Heboh+Beredar+Foto+Adik+dan+Istri+Ahok+Sedang+Pimpin+Rapat+di+Kantor+Gubernur+DKI.jpg" width="640" /></a></div><br /> <b>JAKARTA</b> - Perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan DPRD DKI seputar APBD 2015 belum berakhir. Kedua belah pihak saling menuding?<br /> <br /> Ahok menuding ada dana siluman Rp12,1 triliun, DPRD menuduhnya melakukan penyuapan anggota dewan dan melanggar undang-undang terkait diserahkannya draf APBD 2015 ke Kemendagri.<br /> <br /> Di tengah tuding menuding tersebut, kini beredar foto istri dan adik kandung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yakni Veronica Tan, dan Harry Basuki, yang sedang ikut rapat pembahasan percepatan revitalisasi Kota Tua di ruang rapat Balaikota DKI.<br /> <br /> Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea juga telah mengkonfirmasi dengan mengatakan rapat itu ada, namun yang memimpin Deputi Gubernur bidang Pariwisata Sylviana Murni.<br /> <br /> Menanggapi hal tersebut, pengamat politik IndoStrategi Andar Nubowo menilai kehadiran istri dan adik kandung dalam rapat tersebut di luar kewenangan. Ini tindakan nepotisme.<br /> <br /> "Sangat disayangkan seorang Ahok melibatkan istri dan adiknya untuk terlibat dalam proses proyek penataan kota Jakarta," ujar Andar di Jakarta, Minggu (8/3/2015) seperti dikutip laman inilah.com.<br /> <br /> Menurutnya, apabila berita tentang keterlibatan istri dan adik Ahok dalam rapat aparatur DKI itu benar adanya, berarti Ahok telah melanggar etika publik.<br /> <br /> "Apalagi (jika istri dan adik Ahok) memimpin rapat. Ini nepotisme kelas wahid. Terang-terangan dan telanjang," katanya. [inilahcom/SN]

Ahok Dinilai Lakukan Nepotisme Kelas Wahid

JAKARTA - Perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan DPRD DKI seputar APBD 2015 belum berakhir. Kedua belah ...

Baca selengkapnya »

BPK Harus Audit Dana Triliunan di Yayasan Ahok Center

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivEHu34Ut1IhY86vr2fQIwW3fmsA4bzb-8LIi7GrLWtWDhz_v_nlLlS0a6tdtFgBbK3ea7saqLXbblNzQ8yrSVpjMA6KQdH0IGAX8UbTwhxO2UqMuB4XnAWRvItVncDeVilufGJ15sSw/s1600/BPK+Harus+Audit+Dana+Triliunan+di+Yayasan+Ahok+Center.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivEHu34Ut1IhY86vr2fQIwW3fmsA4bzb-8LIi7GrLWtWDhz_v_nlLlS0a6tdtFgBbK3ea7saqLXbblNzQ8yrSVpjMA6KQdH0IGAX8UbTwhxO2UqMuB4XnAWRvItVncDeVilufGJ15sSw/s1600/BPK+Harus+Audit+Dana+Triliunan+di+Yayasan+Ahok+Center.JPG" width="640" /></a></div><br /> <b>JAKARTA</b> - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta melakukan audit terhadap yayasan Ahok Center. Audit perlu dilakukan mengingat yayasan yang didirikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sejak tahun 2012 itu mengumpulkan sejumlah dana dari tanggung jawab sosial Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan pengembang.<br /> <br /> "Ada dana triliunan yang dikumpulkan yayasan Ahok Center dan hingga kini tidak ada pertanggungjawaban ke publik," terang Anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi dalam keterangan persnya, Minggu (8/3/2015).<br /> <br /> DPRD DKI, kata Sanusi, sudah meminta BPK untuk melakukan audit itu. Kuat dugaan, pengaruh Ahok digunakan oleh yayasan itu dalam melakukan sejumlah kegiatannya.<br /> <br /> "Apakah bisa Yayasan Ahok Center mengumpulkan dana jika Ahok tidak menjadi Wakil Gubernur dan juga saat ini Gubernur?" tanya anggota DPRD asal Fraksi Gerindra ini.<br /> <br /> Sanusi tekankan, Ahok Center memiliki aktivitas yang besar. Sampai-sampai hampir setara dengan program-program yang dibiayai oleh pemda. Misalnya saja, pembangunan waduk Pluit. Itu juga banyak menggunakan dana Ahok Center. Parahnya, Pemda dilarang untuk mengawasi.<br /> <br /> Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra ini juga bilang, yayasan itu sudah berhasil mengumpulkan dana triliunan rupiah yang berasal dari para pengusaha dan pengembang. Mulai dari yang akan melakukan investasi kawasan apartemen, perumahan, dan lainnya di daerah Jakarta. [rmol/SN]

BPK Harus Audit Dana Triliunan di Yayasan Ahok Center

JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta melakukan audit terhadap yayasan Ahok Center. Audit perlu dilakukan mengingat yayasan yan...

Baca selengkapnya »